Motor listrik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
motor listrik
Motor listrik yang digunakan pada
lokomotif kereta api
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik disebut generator atau dinamo.
Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot
debu.
Motor listrik yang umum digunakan di
dunia Industri adalah motor listrik asinkron,
dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA.
Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis
imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower
(hp) maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi
beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU,
pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang
paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak
boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan
buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC
34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating equipment
bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi
hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti
arahan level efisiensi dari EU.
Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti
standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual,
banyak negara berkembang manjdi pasar untuk produk ini,
yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik
yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin
level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa
yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan
untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara
global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah
industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70%
dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan
mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing
produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian
motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.
Prinsip
kerja motor listrik
Prinsip kerja motor listrik
Pada motor listrik tenaga listrik
diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga
listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet.
Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan
tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat
memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang
dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar